DEMISIONERNYA BU SENATOR YANG TERHORMAT (DAN TERCACAT)
Tutupen botolmu, tutupen oplosanmu...
Mungkin inilah keinginan terbesar gue saat ini GOYANG OPLOSAN!!
Terkesan mudah, tapi gue pengen goyang oplosan sambil nangis jerit-jerit dan nggelundung di jalan tol. #jadimustahilkan?
Tau kenapa?
Karena gue habis DEMISIONER sebagai KETUA SENAT FT UNDIP, gue lega karena akhirnya amanah ini selesai dan juga gue sedih karena pada akhirnya harus berpisah pada sebuah tempat yang banyak menempa gue setahun ini.
Kalo ada yg belum baca blog gue sebelumnya tentang bagaimana pada akhirnya si gembel yg cacat ini jadi ketua senat silahkan buka link ini:
Boleh dibilang satu tahun ini adalah tahun-tahun yang sangat hectic dengan kegilaan maha dahsyat yang bikin gue pengen ngerendem diri di air keras. #lupakan
Tapi serius, gue orang yang doyan main di lapangan (kubangan lumpur lebih tepatnya) secara tiba-tiba menjadi manusia pemegang hukum nomer satu di Teknik. Padahal gue aja masih suka nyolong chersen di Fakultas MIPA kalo lagi senggang. #sampah
Dan tragedi berdatangan satu per satu.
Salah satunya waktu pertama kali gue mimpin sidang, pemimpin sidang atau yang biasa disebut PRESIDIUM itu empunya tertinggi palu yang dari situ semua keputusan baik besar maupun kecil lahir. Dan tentunya YANG DITUAN AGUNG PALU SIDANG ini punya aturan main sendiri dong...
1x ketukan untuk memutuskan sesuatu
2x ketukan untuk menunda jalannya sidang
3x ketukan untu membuka dan mengakhiri sidang
Ketukan berkali-kali untuk menenangkan peserta sidang
Lo pada ngerti ga? ENGGAK KAAAAN??!!! TENANG LO GAK SENDIRI.... ADA GUE DISINIIII!
Gue cuma kebayangnya martil di Kastil (kontrakan gue red.) yang biasa gue pake buat masang paku untuk gantungin baju. Walaupun bentuknya sama, sungguh derajatnya berbeda,,,
kasian Martin si Martil (tiba-tiba udah ada namanya) disaat dia teronggok tak berdaya di gudang dengan tumpukan rongsokan lain, si palu sidang ini dengan cantiknya bertahta di bantalan empuk dan dengan gagah mejeng di atas meja sidang...
Hidup kadang memang tak adil Tin... sabar yaa... Ada yang udah nangis belum?
Gue inget banget waktu gue mimpin sidang pertama kali, sumpah gue kayak anak kena diare, ayan, sembelit, hepatitis, flu burung, muntaber, DBD, dan kolestrol dalam waktu bersamaan...
Dan karena grogi itu gue cuma bisa bilang...
Gue: "Yok mulai sidangnya, ini ada yang perlu dibahas, tadi saya ketemu si Pak Abdullah, katanya sih... ini juga baru katanya..."
Hening.... sunyi... semua melongo
salah seorang anggota bilang (si doi): "Masuk presidium sidang yang terhormat"
Gue celingak celinguk dan baru sadar dia manggil gue, ngenes
Si Doi: "Sebagai presidium anda harus mengenalkan diri terlebih dahulu baru nanti diputuskan dari forum apakah setuju Anda menjadi presidium sidang"
GUE BUTA ARAH, KENAPA GA LANGSUNG BILANG SEKARANG JUGA KALO ADA YG SETUJU ATAU ENGGAAAAAK!! KENAPAAA???
Gue: "Oh gitu, Nama saya Lina, dari Teknik Lingkungan, pada setuju kan semuanyaa?? kalau ada yg ga setuju silahkan berikan pendapatnya"
Pada muntah darah
si Doi 2: "Masuk pimpinan sidang yang terhormat"
Gue: "ya udah sih santai aja kalo sama saya mah, gimana kenapa ga setuju?"
si Doi 2: "Bukan pimpinan sidang, redaksional yang sebaiknya Anda katakan adalah 'Apakah forum sepakat saya Nur Novilina sebagai Presidium 1'? Nanti ketika semua bilang sepakat Anda ketuk palu"
Gue: (masih mainin palu, ngeliat betapa indah ukiran di palu itu, SAMPAH) "Wah harus gitu ya? Ya udah deh,kenapa kalian pada ribet deh. Apakah forum sepakat saya Nur Novilina sebagai Presidium 1?"
Semua serentak: "SEPAKAAAAAT"
Gue malah nyaris tepuk tangan karena terkejut-kejut, lucu sumpaaah, lu pada harus ngeliat sekali-kali
Si Doi 2 memberikan kodenya, sambil bisik-bisik dan memperagakan mengetuk meja:"Palunya,,, palunyaa..."
Karena bingung tiba-tiba gue ayunkan si Palu terhormat ini..
DOK...DOK
Semua langsung ribut.... gue bingung apa pada kelaperan, tadinya gue mau keluar buat beliin gorengan tapi ternyata ada yang nyeletuk ga sengaja kedengeran
"INI SIDANG BENERAN DITUNDA?"
M.A.M.P.U.S.
Gue cuma cengar cengir di panggung sambil berusaha menjelaskan "Ga sengaja, licin palunya" Gobl*k
Rasanya pas keluar gue kayak udang rebus minta diharakiri. Tapi ga berarti lagi harakirinya soalnya udah di rebus, kadang gue bertanya-tanya apa si udang ini lebih memilih mati di rebus daripada harakiri? apa yang lebih mulia bagi dia? saus tiram atau asam manis?
#salahasuhan
Gue sering menangis dalam diri gue, kenapa gue yang terpilih? Masih banyak yang jauh lebih baik dari gue... Sumpah gue ga cocok dalam dunia ini... Lo pikir aja berkutat sama pasal-pasal, sidang-sidang yang tekstual banget... padahal gue apapun luarnya yang penting isinya... Gue ga peduli orang itu makannya daun kelor dan jarang pake kolor kalo dia suka nelor pasti gue molor (mau sok bikin pantun gitu)
EH ASTAGFIRULLAH BGT YA INI, KALO UDAH GA KUAT GA USAH DILANJUTIN BACANYA, GUE YANG NULISNYA JUGA GA KUAT SOALNYA
Yah, gue tetep harus menyelesaikan apa yang udah gue mulai dong.
Kejadian itu membuat gue belajar sedikit demi sedikit tentang Teknik Sidang, gue belajar dari pakar-pakarnya. Sumpah konyol banget tau... misal ya si presidium itu kebelet pipis, harus ada yg ngomong dari Forumnya buat ngizinin si Presidium ini diganti misalnya:
"Masuk presidium"
"Iya silahkan"
"Saya Paimin dari Teknik A, saya usul Presidium diganti dengan Masduki dari Teknik B"
"Silahkan alasannya"
"Karena presidium ingin buang air"
DALAM HATI GUE, INI YANG PUNYA GINJAL DAN KANTUNG KEMIH, ELU APA GUE?
Tapi yah memang begitu prosedurnya... biasanya si Presidium akan SMS orang lain untuk menyampaikan bahwa dia ada keperluan jadi harus diganti presidiumnya dan atas permintaan forum, coba kalo pada jahat ya,presidium mau pipis ga ada yang mau menyampaikan, atau hape si presidium ketinggalan, ngompol- ngompol dah tuh di depan...
Gue lebih suka dateng ke himpunan satu-satu buat denger keluhan mereka, namanya roadshow, cerita -cerita ada acara seru apa, kejadian seru apa di himpunan mereka, dan kadang mencari cara untuk dapet tiket nonton konser gratis... #janganditiru
Gue terus belajar hakikat sidang dan penentuan kebijakan dengan cara ini...
Sampai akhirnya gue sampai di tingkat yang lebih tinggi MUSYAWARAH KELUARGA MAHASISWA. Itu sidang yang forum isinya Ketua Senat sama Ketua BEM se UNDIP Raya. Dan disana lo tau apa guys????
5 jam cuma buat bahas APA NAMA SIDANG INI???? DAN BERAKHIR SIDANG DITUNDA SAMPAI WAKTU YANG TIDAK DITENTUKAN DENGAN HASIL NAMANYA DIGANTI JADI MUSYAWARAH UMUM MAHASISWA
SAMPAH YA ALLAH, GUE LANGSUNG JEDOTIN KEPALA PAKE TRONTON... Mereka sibuk berantem dengan bahasa dewa buat nentuin nama yang harus dipake, disaat bersamaan gue nengok ke luar jendela dan gue ngeliat kakek-kakek yang suka jualan bakpao di mesjid kampus lagi neduh, stres dagangannya masih banyak padahal udah tengah hari.
Gue dilematis
Di satu sisi itu aturan dan prosedur yang harus dilakukan, di sisi lain banyaaaaak banget hal di dunia ini yang harus dibenahi, nunggu Fir'aun bangkit dari kubur kalo masih ngurus hal-hal begini. Terbayang wajah Marzuki Ali menyeringai depan gue "SUEK LU, TAU KAN LU SEKARANG RASANYA? MALEEESS MEN JADI DPR BEGINI, WAJAR KITA TIDUR-TIDURAN"
Secara imajinatif gue sobek-sobek muka si Marzuki itu, gue remes-remes, gue buang ke tong sampah, enak aja... Gue beda... Aturan gue harus bisa mensejahterakan banyak orang...
Banyak banget kejadian yang membuat gue harus memilih, terjebak dalam aturan yang ada, sistem yang ada atau justru bergerak dengan mempertimbangkan asas manfaat meskipun harus menyalahi aturan...
Salah satunya kalau udah berurusan sama Pembantu Dekan III (bidang kemahasiswaan), pak Abdullah. Mau ga mau sebagai ketua senat gue sering banget dicurhatin beliau yang stres lah karena ditegor Rektor, yang duitnya kepake lah buat ngutangin mahasiswa padahal istrinya juga butuh uang untuk biaya pengobatan, di sisi lain, ratusan mahasiswa juga punya kepentingan sendiri-sendiri.
Beragam kasus gue lalui, dihujat, dikirim surat kaleng (via somed) sudah biasa. Mulai dari yang halus sampai yang kasar
Kadang gue pengen lari dari tanggung jawab, tapi gue rasa pasti ada manfaatnya Allah mengirimkan gue ke tempat ini...
Salah satunya gue ketemu banyak tipe manusia dan berinteraksi dengan mereka di sini... Dari berbagai golongan... Dan semuanya punya masalah yang harus diselesaikan, gue belajar mendengarkan, menempatkan diri... Kadang gue berurusan sama mahasiswa yang kalo ngomong pake -isasi atau -isme semua, mirip-mirip vicky gitu.. kadang gue bertemu dengan mahasiswa yang bahkan ga tau senat itu sejenis sekte apa disaat dia harus dapet tanda tangan orang senat buat dapetin duit kegiatan.
Lalalala aku sayang sekaliiiii Doraemoon...
Selain itu dalam kesempatan kali ini, gue mau bilang makasiiiih banget buat semua orang di Senat yang udah nemenin gue dalam setahun ini... terutama untuk:
Babeh: wakil gue, walaupun hanya sampai setengah tahun (karena dia akhirnya lulus), tapi dia orang yang paling pertama percaya sama gue. Disaat yang lain menuntut, dia yang mendengarkan dan memaklumi, semoga selalu terjalin silaturahmi
Randy: Master of SENAT, manusia dari orok langsung ke senat, orang yang menjebak gue masuk senat, yang banyak ngajarin gue tentang How to be a Good Senator, you always rock guys!
Helmi Alam: Duo sekretaris bendahara yang cacatnya paling maksimal, yang saling menjual temannya satu sama lain ke om-om girang...tobat yuk....
Ismi: Ahli legislasi gue, Makasih yaa mi, lu orang yang paling sering gue repotin... semoga kerja keras lu di Senat ini bisa bernilai ibadah di mata Allah SWT
Nita: Manusia super teliti, Miss. Budgeting, tanpa kamu aku hanya butiran debu nit...
Rangga: Lo dengan cara lo mengajarkan arti kesabaran buat gue
Dan semuaaaanya yang ga bisa disebutkan satu-satu... I will always love you guys..
Maafkan jikalau gue ga bisa sekeren yang kalian bayangkan, Sampai jumpa di waktu dan tempat yang berbeda... I will miss you T.T (nangis najis)
Satu lagi, doa gue semoga pemimpin-pemimpin selanjutnya bisa menjalankan amanah ini lebih baik dari gue... percuma udah gue bela-belain sidang pemilihan sampe jam 5 pagi!!! Bayaangiiinnn orang nomal mah dikosan bisa nyuci, kering, nyetrika, pake lagi, lari lari di dalam kamar sampe keringetan, nyuci lagi kering lagi setrika lagi...
Saatnya gue menjadi jelata kembali, yeaaah, jelata kuli tinta... tetep ya agak sulit angan-angan menjadi mbak-mbak FISIP #takdir #jalanhidup
Setahun bersama bekerja untuk Fakultas Teknik, semoga dinilai ibadah ya kawan |
Jangan berputus asa dunia masih membutuhkan kita dalam wujud lain |
Hidup adalah tentang bermanfaat untuk hidup dan kehidupan, manusia dan kemanusiaan...Jabatan pemberian manusia di dunia hanyalah sementara... hanya predikat khalifah fil ardh dari Allah yang akan terus menempel hingga hari akhir dan semua pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelakTerima kasih Tuhan untuk bimbingan yang Kau berikan
Foto malam demisioner, tanpa air mata hanya tawa untuk melepas ikatan kerja kita, karena sejatinya kita belum berpisah |
Kata kata lo unconvensional bgt lin semua. Kocak parah. Tp yg di part gue,gue ga se jahanam itu ya haha
BalasHapusapasih kmrn bilangnya inkonvensionalm skrg unconvensional... diiih itu mah kuraaang jahanam hahahhaa... kangen gue ga lam? wkwkwk
HapusHaloo pak^^
BalasHapusKami dari SENTANAPOKER ingin menawarkan pak^^
Untuk saat ini kami menerima Deposit Melalui Pulsa ya pak.
*untuk minimal deposit 10ribu
*untuk minimal Withdraw 25ribu
*untuk deposit pulsa kami menerima provider
-XL
-Telkomsel
untuk bonus yang kami miliki kami memiliki
*bonus cashback 0,5%
*bunus refferal 20%
*bonus gebiar bulanan (N-max,samsung Note 10+,Iphone xr 64G,camera go pro 7hero,Apple airpods 2 ,dan freechips)
Daftar Langsung Di:
SENTANAPOKER
Kontak Kami;
WA : +855 9647 76509
Line : SentanaPoker
Wechat : SentanaPokerLivechat Sentanapoker
Proses deposit dan withdraw tercepat bisa anda rasakan jika bermain di Sentanapoker. So… ? tunggu apa lagi ? Mari bergabung dengan kami. Pelayanan CS yang ramah dan Proffesional dan pastinya sangat aman juga bisa anda dapatkan di Sentanapoker.