SKRIPSI: Antara Realita dan Sebuah Idealisme


Beberapa minggu terakhir gue banyak ditanya temen-temen gue "Kapan nulis blog atau notes lagi?". Rasanya gue pengen teriak "KALO LO ADA DALAM POSISI GUE JANGANKAN BUAT NULIS LELUCON SAMPAH BUAT BERAK AJA LO BAKAL SUSAH!" yah well bisa jadi karena kurang serat juga sih #disorientasi
Tapi karena gue harus mempertahankan image gue yang cantik dan lemah lembut gue cuma bisa bilang "Hemm, nanti ya cyin, akika juga rindu sekali dengan kalian" (langsung foto selfie bareng sosialita)

So, kali ini gue bakal sedikit bercerita tentang misteri kenapa gue menghilang akhir-akhir ini dari dunia tulis menulis yang amat sangat gue cintai melebihi kecintaan gue terhadap Rhoma Irama selaku presiden harapan NKRI (Negara Kesatuan Rhoma Irama). Serius ini cerita lebih miris dan menyeramkan daripada cerita penculikan mahasiswa waktu rezim Soeharto. Banyak banget temen gue yang bukan cuma hilang secara fisik tapi juga kejiwaan.
And for all that bullshit, I wanna share about my SKRIPSI alias TUGAS AKHIR alias LAST TASK #maksa

Mungkin yang selama ini ngikutin blog/notes gue pasti cukup syok kan gue sekarang udah di tahun ke-4 gue di kampus... and it means waktunya gue mempersiapkan skripsi gue untuk mendapat dua huruf keramat di belakang nama gue S dan T... Gak perlu lu tambahin 12... Meskipun gue salah satu penggemar berat ST 12.

Seperti yang gue bilang sebelumnya, banyak korban dari SKRIPSI ini. Salah satu contohnya para penghuni kastil (kontrakan gue selama kuliah). Kita yang tadinya deket banget sampe-sampe pas keluar rumah pengen gantengan tangan ber-6 sambil nyanyi "Persahabatan bagai kepompong..." tiba-tiba hancur... buyaaar... Beberapa personil jadi jarang di kastil. Bahkan ada yang sampe hilang, beneeraaan menghilang.... di SMS ga bales, di telpon ga diangkat... Namanya Riris...
Akhirnya gue samperin si Riris ini ke rumahnya di Salatiga. Dan bener aja, sampe di rumahnya dia lagi meluk ayamnya sambil ngomong sendiri
"Keviiin.... kevin sayang gak sama mama?"
 Terus gue lari sambil diiringi daun-daun yang berguguran "Riiiiiss..... kamu kenapaaa ris? Sadar riiis sadar...." Terus gue sembur air yang udah di doain Ust Guntur Bumi. #lupakan
Pada intinya Riris cukup stres dan mencoba untuk menenangkan diri di rumah sambil menyelesaikan laporan KP nya yang lagi tahap finishing. Dan masalah mucul ketika ibunya minta tolong gue buat nyemangatin dia.
Gue baru buka mulut, baru mangap banget dah tiba-tiba tangis si Riris meledak "KALIAN GA PERNAH TAU RASANYA JADI AKU!!! AKU SENDIRI YANG NGERASAIN, BUKAN KALIAN"
Gue diem, ibunya juga diem, gue keluar gali lobang, nyemplung, ibunya yang nutupin lobangnya.
KASUS 1: HILANGNYA RIRIS, CASE CLOSED. IDENTIFIKASI PENYEBAB: SKRIPSI

Lain Riris, lain lagi Aris dan Ulfa, another kastil members. Mereka partner-an buat tugas skripsi ini. Setelah beberapa bulan mereka pontang-panting buat ngerjain judul mereka dan bikin mereka harus siaga 24 jam, tiba-tiba hari malapetaka itu tiba. MEREKA HARUS GANTI JUDUL.... Dan dimulailah Ulfa menjadi sangat mudah panik dan si Aris jadi super tempramen.
Contohnya, dikala kita lagi enak-enak nonton Kian Santang (mohon dimaafkan tontonan ini dan mohon didoakan segera diberi ampunan buat yang bikin filmnya) tiba-tiba si Ulfa teriak-teriak "ADOOOOOH AKUU GA PERNAH SE-STRES INI, AAAAHHH PANIK, ADUH AKU GA BAHAGIA... KALIAN BAHAGIA? AKU HARUS GIMANA YA ALLAH, AKU HARUS NIKAH SEKARANG!!!! AKU YAKIN INI SOLUSI TERBAIK!"
Dan dia berakhir dengan nelpon pacarnya yang LDR-an itu, meminta untuk saat itu juga pulang ke Semarang dan menikah! Detik itu juga. Entahlah mungkin hubungan mereka akan sulit diprediksi kedepannya.
Lo tau apa yang membuat pasien sakit jantung meningkat tiap tahunnya? Teriakan tiba-tiba dalam keheningan dalam peresapan petuah bijak KIAN SANTANG!
Aris lain lagi.... disaat gue lagi nyuci dengan cekatannya (pake kaki, cucian di ember diinjek-injek sebagai pengganti kekuatan 10 tangan) tiba-tiba Aris dateng dengan bantingan pintu.
"Kowe ngerti rak Lin, aku ini habis ke instansi pemerintah dan mereka di sana semua cuma bilang judul kita ini mengada-ngada...paraah kan? "
"Oh iya? Emang gimana ceritanya?"
"Aaaah udahlah kowe ki marak i tambah kesel... (Ah udahlah, kamu ini cuma nambah kesel). Aku ga mau bahas TA lagi!"
Braaak pintu ditutup dan dia tiba-tiba udah di kampung halaman.
Gue sambil ngejemur kolor mikir "Apa seharusnya gue tadi bilang BIADAB BIROKRAT SAMPAH, OTAK UDANG EEK DIMANA MANA". Tapi gue yakin kalaupun tadi gue diem aja sambil terus minum air keran atau kalaupun tadi gue tiba-tiba ngebakar diri di atas rendeman cucian, si Aris bakal tetep ngomong hal yang sama.
KASUS 2: LEDAKAN EMOSI DAN KEPANIKAN ULFA DAN ARIS, CASE CLOSED. IDENTIFIKASI PENYEBAB: SKRIPSI

Personil Kastil lainnya, Ul dan Nida. Mereka juga partner-an dalam pembuatan skripsi ini. Dan entah bagaimana akhirnya mereka mengalami konflik internal yang menjadi penyebab Nida pasang status menjurus dan Ul yang merasa bersalah terus menerus, dan membuat dia tidur 22 jam sehari. Mirip koala. Bahkan kadang gue pikir dia mati suri. Gue udah siapin kacang rebus buat tahlilan. Tapi ternyata tiba-tiba dia bangun buat sholat dan tidur lagi. Tapi konflik itu akhirnya selesai entah bagaimana. Mereka udah mulai main bareng lagi dan saling bercengrama tentang masa depan di bawah pohon beringin, tertawa kecil dengan tiupan angin yang menggoyangkan ilalang. (ini gue niatnya bikin suasana yang so sweet tapi bawaannya kayak kurang pas mulu gue nulis indah macem begini)
KASUS 3: KONFLIK INTERNAL UL-NIDA, CASE CLOSED. IDENTIFIKASI PENYEBAB: SKRIPSI

http://www.quickmeme.com/img/f4/f4b7d2662360286bd6fc91e4e282f6c0556d51bfe37079580dd176207336be14.jpg

Selain mereka, ada seorang teman namanya Firda...
Gue agak miris liat keadaan dia sekarang. Beberapa hari yang lalu hamsternya yang bernama Mbul Putra Rochim (mengambil nama keluarga) baru saja kembali kepada Sang Khalik. Dia cukup terpukul secara kejiwaan, dan sering pasang status galau baik di facebook, twitter maupun sosmed yang lain.
"Mbul, lagi apa di surga? Pasti lagi main sama hamster lainnya ya?"
status itu muncul disaat gue lagi mikir apakah gue nanti masuk surga atau neraka, tapi ternyata seekor hamster telah tiba di surga tanpa perlu mengerjakan skripsi
"Mbul, aku kangen kamu... Katanya kamu janji akan hidup sampai aku menikah, katanya kamu janji kamu akan ikut dalam foto keluarga itu. KAMU UDAH JANJI KELINGKING MBUL SAMA AKU!!!"
Gue sempet mikir beberapa hari, hamster punya kelingking ga sih? #potongkelingkingsendiri
Bahkan gue dibuat bingung pas dia curhat ke gue dengan mata menerawang dan berkaca-kaca, dia masih bisa mengingat saat dia memandikan Mbul untuk yang terakhir kali, mengingat pecahnya tangisan seluruh keluarganya waktu Mbul itu meninggal dunia (bahasa Firda) DAN MENGIRINGI KE PEMAKAMANNYA TAK LUPA LENGKAP DENGAN KAIN KAFAN.
Tuhan
Gue harus mencoba beretika dan bersimpati dengan kejadian ini disaat KELUARGA GUE ADALAH FANS MANIAK SATE KELINCI
(tolong jangan ada yang nge-tag Firda)
KASUS 4: KEJIWAAN FIRDA YANG TIDAK STABIL, CASE CLOSED. IDENTIFIKASI PENYEBAB: KEMATIAN SEEKOR HAMSTER

Oke itu out of topic, tapi bisa jadi dia begitu tidak stabil karena kematian Mbul disaat-saat terberat dalam hidupnya, saat-saat membuat SKRIPSI...


Dan gue...
Lo tau apa yang terjadi kalau gue udah stres berat, jadi pendiem. Sampe-sampe si Ulfa tiba-tiba bilang "Ih Lin, kamu sekarang udah gak kocak lagi" Nah lhoo.. Tapi asal kalian tau, gue bukan stres karena Skripsi, tapi karena kejiwaan orang tua gue yang super maha dahsyat anehnya itu menjadi semakin terganggu. (astagfirullah ini durhaka ga ya? hahaha, tp Emak gue seneng katanya kalo jadi terkenal gara-gara tulisan gue)
Well, gue cukup banyak bersyukur buat skripsi gue. Karena Alhamdulillah buat skripsi ini gue digandeng seorang Profesor di bidang membran dan semua biaya gue ditanggung beliau (semoga suatu saat bisa berbagi cerita seru berada dalam lingkungan baru yang bener-bener ajib).
Entah kenapa emak dan bapak gue jadi GILA BANGET!
Setiap pagi, siang, malem gue ditanya KAPAN LULUS...

Telepon di pagi hari
mak gue: "Lin gimana? sidang kapan?"
gue: "beloom, ini aku masih tahap bab 1-3"
mak gue: "lhoo kok lama? tapi kapan sidang?"
gue: "Doain aja Agustus"
mak gue: "ok" --> klik telpon terputus
KEGILAAN 1: TAK ADA YANG LEBIH PENTING SELAIN KABAR SKRIPSI GUE! EVEN TENTANG GUUUUEEEHHH!

Telepon di siang hari
mak gue: "Lin gimana? sidang kapan?" (siap-siap beli baygon)
gue: "Ma, tadi pagi kan udah nanya!"
mak gue: "Lho tapi ada perkembangan apa sampai sekarang? udah bab 4?" (nyampur baygon sama kapur barus di lemari)
gue: "ya belooooom laaaaaaaah, emangnya penelitian itu sulap. ini membrannya juga masih bocor, belum bisa buat nyaring air limbah, mak ini penelitian besar lho, aku jadi belajar banyak hal... seru banget deh mak"
mak gue: "adoooooohhh ya udah lah itu mah gampang, bocor tinggal pakein aquaproof... kamu bilang ke profesor kebangganmu itu, PAK PAKE AQUAPROOF GITU AJA GA TAU, IBU SAYA UDAH NYOBA DI RUMAH TERBUKTI ANTI BOCOR!"
gue berakhir negak oplosan baygon
KEGILAAN 2: AQUAPROOF YANG BUAT TEMBOK HARUS BISA DIAPLIKASIKAN BUAT SELAPUT TIPIS SETEBAL 0,02 MM

Telepon di malam hari
mak gue: "Lin gimana? sidang kapan? saran mama tadi gimana berhasil ga?" (beli meriam di Museum Fatahillah)
gue: "Gak bisa pake aquaproof! Udah dicoba! (terpaksa ngibul daripada mak gue makin menjadi-jadi)
mak gue: "Aduuuh, ya cobalah pakein solatip, doouble tip, apapun" (masukin bubuk mesiu)
gue: (daripada gue makin gila gue mencoba mengalihkan pembicaraan) "Ma, tau ga sih ma... aku itu beruntung banget lho, Prof itu baik banget lho, kata prof itu 'tidak ada kata gagal dalam penelitian, yang ada hanyalah kita berhasil menemukan cara yang tidak bisa membuat alat itu bekerja dengan harapan kita'... terus bayangin deh prof nya itu bilang gini maaah 'tugas kalian hanyalah fokus dan konsentrasi pada penelitian ini, masalah biaya biar saya yang pikirkan"
mak gue: NANTI BILANG KE PROF KAMU MAU GAK BAYARIN BIAYA HIDUP DAN KULIAH KAMU SEMESTER DEPAN! MAMA GAK MAU BIAYAIN LAGI. TITIK
Gue berakhir meledakan diri pake meriam (yang baru gue beli) ke Hollywood dan membina bahtera rumah tangga bareng pacar gue Christian Bale. Tapi saat hari pernikahan tiba, datanglah Johnny Depp yang mengemis di depan gue minta gue kembali ke dia, tapi gue udah terlalu terluka dan ingin Bale yang setia menemani gue hingga tutup usia. (yang mau muntah gue kasih jeda waktu)

*hening*
KEGILAAN 3: PUTUS SEMUA BIAYA DARI ORTU GUE KALO SAMPE GUE NAMBAH SEMESTER

Ultimatum tersebut menambah kestresan gue, juga menjadi semangat luar biasa buat gue. Dan masuklah gue ke step pertama SEMINAR PROPOSAL.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe_kxQkaXNqRpZpn9oTs9Y3LQox2roitZzVSbjjob2SO1h-m6x9-QcjwdYq-HnJ-VX5rs3mlq2Oji4ZMrV2fnQqXhyphenhyphen3vwSP4ZMVg5EAflzAAU6L1xjPGFGA3mB3sJrMA-c-AlavRogSAs2/s1600/images.jpg
Alhamdulillah step pertama sudah terlewati. Tapi kemudian, bukan hidup jika tanpa masalah, apalagi masalah dalam penelitian yang gue anggap judulnya aja udah cukup menantang (bahasa halus dari sebuah judul yang nyaris membuat gue angkat tangan sambil bilang AKURAKPOPO).

Bapak gue memberikan pressure dengan caranya sendiri... entah kenapa tiba-tiba jadi banyak kabar gak penting yang gue yakin itu adalah kode kode penghancur urat saraf gue
bapak gue: "Lin, masak anaknya temen papa ada yang teknik ya... dia lulus bisa 3 tahun... anak papa bisa juga dong"
gue: "Gak bisa, Udah lewat!" negak aspirin

bapak gue: "Lin, kamu tau Alia Sabur ga?"
gue: "Gak tau, taunya Eyang Subur"
bapak gue: "Dia profesor termuda lho, perempuan... dia jadi profesor di Amerika di usia 19 tahun lho... Kamu bisa ga ngalahin rekor dia?"
gue: "seandainya papa ngomong itu 14 tahun yang lalu mungkin bisa... tapi sekarang bahkan aku udaaaah kepala 2"
ngemil kulit durian

gue: "Pah, aku kemarin habis naik gunung lhoo..." (biasanya bapak gue bakal menanggapi seperti 'Oh iya? sama siapa aja? terus gimana asik ga?')
ternyata...
bapak gue: "Nah berarti sekarang udah bisa fokus kan bikin skripsinya, soalnya kan udah lihat yang ijo-ijo biasanya jadi tambah seger"
#salahfokus

Feeling gue lama-lama, presiden terpilih nanti disangkut pautkan sama skripsi gue deh. Tapi sejujurnya gue cukup merasa bersalah dengan cara pendekatan bapak gue, karena setelah gue inget inget ternyata emang dari jaman batu, jaman gue masuk alias maba bapak gue tiap telpon udah nanya "Piye lin, skripsi udah sampai mana? Ayo curi start dari sekarang" FREAK ABIS KAAAAAAN???
Waktu itu gue cuma berakhir ngakak dan ga habis pikir karena bahkan gue belom tau ada mata kuliah apa aja di kampus gue. Bahkan gue masih nyasar kalo berangkat dari kosan ke kampus. Tapi emang gue mikir gue telat start untuk sebuah penelitian sedahsyat ini.

Tapi, for sure... gue sangat menikmati segala kesulitan dalam penelitian ini... bahkan saat-saat pulang dari lab adalah saat-saat paling menyiksa karena menjauhkan gue dari penelitian gue. Tapi sepertinya desakan orangtua yang begitu besar buat cepet lulus membuat gue harus bertubrukan dengan idealisme gue. Dan inilah yang bikin gue setengah mencret setengah sembelit tiap harinya.
Yang membuat gue sedih adalah berubahnya tabiat emak bapak gue. Kalau dulu gue ga pernah dilarang ikut organisasi apapun, dulu gue bisa cerita pemikiran gue tentang apapun ke mereka, tentang negara, tentang organisasi mahasiswa bahkan tentang penyebab sakitnya Olga Syahputra. Tapi sekarang, gue merasa ada tulisan KAPAN WISUDA di jidat gue. Sehingga, seakan-akan ini hal paling penting di dunia alam semesta jagat raya galaksi bima sakti. Seakan-akan suatu kesalahan gue berpikir tentang hal lain selain skripsi.

Gue merasa gue ada di titik persimpangan dengan orang tua gue...
Dalam hal ini gue punya sebuah idealisme yang tidak ingin diganggu oleh siapapun, bahkan orangtua gue, sekalipun gue yakin niat mereka pastilah baik.
Tapi gue udah berpikir matang-matang tentang skripsi ini, tentang memilih antara realita dan idealisme... Gue akan menghargai setiap proses yang gue lalui dan menjalaninya dengan sebaik-baiknya.
Setiap saat memang kita akan selalu berbenturan dengan realita, tapi bukankah setidaknya kita bisa terus mencoba menggenggam idealisme itu sampai tiba saatnya kita tidak perlu berjuang lagi. Alias menutup mata
http://weknowmemes.com/generator/uploads/generated/g1366143378974672575.jpg
Anyway the most important thing that I can get from this situation is...

Suatu nilai kebenaran bukan berada di suara orangtua kita, bukan pula di suara kebanyakan orang atau suara para leluhur kita (tradisi). Tapi kebenaran adalah suara Tuhan yang masuk ke dalam tiap sanubari kita (qalbu). Listen to your heart and you will find the way

Komentar

  1. Haloo pak^^

    Kami dari SENTANAPOKER ingin menawarkan pak^^

    Untuk saat ini kami menerima Deposit Melalui Pulsa ya pak.

    *untuk minimal deposit 10ribu
    *untuk minimal Withdraw 25ribu

    *untuk deposit pulsa kami menerima provider
    -XL
    -Telkomsel


    untuk bonus yang kami miliki kami memiliki
    *bonus cashback 0,5%
    *bunus refferal 20%
    *bonus gebiar bulanan (N-max,samsung Note 10+,Iphone xr 64G,camera go pro 7hero,Apple airpods 2 ,dan freechips)

    Daftar Langsung Di:

    SENTANAPOKER

    Kontak Kami;

    WA : +855 9647 76509
    Line : SentanaPoker
    Wechat : SentanaPokerLivechat Sentanapoker

    Proses deposit dan withdraw tercepat bisa anda rasakan jika bermain di Sentanapoker. So… ? tunggu apa lagi ? Mari bergabung dengan kami. Pelayanan CS yang ramah dan Proffesional dan pastinya sangat aman juga bisa anda dapatkan di Sentanapoker.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer