Dibuang Sayang: Normalisasi Sungai Ciliwung: Antara Sains dan Sosial
Dosen gue pernah di suatu hari disaat dinosurus masih hidup bersama manusia, memberikan tugas untuk tiap anak menceritakan isu lingkungan yang sedang terjadi saat itu. Tema bebas, dan bebas terjadi di mana saja. Gue pikir "What a nice task" dan dengan semangat api membara gue nyari tema apa yang mau gue ceritain di depan kelas. Dan gue sampai bikin rangkumannya segala. Tapi seperti yang kita tahu... hidup itu kadang penuh misteri. Ibunya LUPA. Dan tentunya gue bukan tipe anak macem maniak sains yang ngingetin guru di kelas bahwa ada PR dan menjadi common enemy sekelas. So, here they are.. darft cerita yang batal gue ceritakan di depan kelas T.T
Normalisasi Sungai Ciliwung:
Antara Sains dan Sosial
Oleh Nur Novilina Arifianingsih
Penulis adalah Mahasiswa Pascasarjana Teknik Lingkungan ITB
gambar diambil dari http://sinarharapan.co/sh_img/15/08/22/l/150822030ciliwung.jpg |
Seperti yang kita ketahui pada
tanggal 20 Agustus yang lalu terjadi bentrok yang sangat hebat antara warga
Kampung Pulo dan satgas di bawah komando Pemerintah DKI Jakarta. Hal ini
terkait dengan rencana Pemerintah DKI Jakarta untuk menormalisasi Sungai
Ciliwung yang merupakan sungai utama yang melewati Jakarta, Bogor dan Depok.
Sungai Ciliwung memiliki panjang aliran hampir 120 km dan daerah aliran sungainya sebesar 387 km
persegi. Namun karena semakin padatnya penduduk di Jakarta menyebabkan
berkurangnya daya tampung Sungai Ciliwung, dari yang seharusnya 570 m3 menjadi
hanya 200 m3. Inilah yang menjadi penyebab banjir di ibu kota setiap tahunnya.
Oleh karena itu pemerintah melakukan normalisasi yaitu dengan melebarkan Sungai
Ciliwung. Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Suangai Ciliwung-Cisadane,
Iskandar akan dilakukan pelebaran sungai dari 20 meter hingga 35-50 meter,
yaitu dengan menambah 6-8 meter dari bibir sungai. Tentunya hal ini berakibat
pada penggusuran warga Kampung Pulo yang juga telah menghuni kawasan di daerah
pinggiran Ciliwung itu selama puluhan tahun. Warga Kampung Pulo ini menolak
untuk dipindahkan. Maka upaya normalisasi ini bentrok dengan konflik sosial.
Warga menolak pindah karena
pemerintah DKI Jakarta menolak untuk membayar ganti rugi tanah yang diakui
sebagai tanah negara. Meskipun beberapa di antara mereka memiliki surat tanah
yang berlaku di masa belanda dan di turunkan dari generasi ke generasi. Namun
saat ini surat tanah itu tidak berlaku tanpa adanya girik dari Badan Pertanahan
Nasional. Tentunya warga Kampung Pulo tidak mampu mengurus akte tanah yang
memerlukan biaya sekitar 30-60 juta itu.
Basuki Tjahya Purnama atau yang lebih dikenal
dengan sebutan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta mengatakan bahwa warga Kampung
Pulo hanya ingin mentahnya saja. Pemerintah DKI Jakarta sudah berbaik hati
menyediakan rumah susun dengan kamar 1,5 kali lipat lebih besar dari tempat
mereka dahulu. Salah satu LSM yang telah melakukan survey di Sungai Ciliwung
sejak tahun 2009 memberikan usulan lain yaitu pembuatan Kampung Susun yaitu
sebuah kampung dengan rumah panggung di daerah bantaran Sungai Ciliwung
sehingga pada saat musim hujan dan air meluap, warga dapat meminimalkan dampaknya.
Usul ini pada tahun 2014 disetujui oleh Ahok, namun belakangan Ahok mencabut
rencananya untuk mendirikan kampung susun yang rencananya akan ditempati oleh
warga Kampung Pulo setelah proses pelebaran ini. Dan masalah ini masih belum
menemukan titik terang. Meskipun pada akhirnya, warga Kampung Pulo berhasil
dipindahkan namun pada kenyataannya terjadi kerusakan sosial seperti
meningkatnya stres yang terjadi pada warga Kampung Pulo yang sekarang mendiami
rumah susun.
gambar diambil dari http://nawaberita.com/wp-content/uploads/2015/08/Pembongkaran-di-kp-Pulo-rusuh.jpg |
Seringkali permasalahan di lapangan
muncul karena faktor-faktor yang tidak kita pelajari di kampus, yaitu masalah
sosial. Sehingga diperlukan suatu pemahaman dan kompetensi dalam bidang ini
karena sejatinya kita menginginkan perkembangan yang berkelanjutan (Sustainable
Development) dengan tiga poin penting yaitu kebaikan ekonomi, sosial dan
lingkungan.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusrada ada simplifikasi tapi bagus.
BalasHapustengkyu il.. wah ini mah bukan simplifikasi. draft mentah bgt hehe. oh iya cek-in tulisanku yg salim kancil doong hehe, mohon bimbingan suhu
HapusHaloo pak^^
BalasHapusKami dari SENTANAPOKER ingin menawarkan pak^^
Untuk saat ini kami menerima Deposit Melalui Pulsa ya pak.
*untuk minimal deposit 10ribu
*untuk minimal Withdraw 25ribu
*untuk deposit pulsa kami menerima provider
-XL
-Telkomsel
untuk bonus yang kami miliki kami memiliki
*bonus cashback 0,5%
*bunus refferal 20%
*bonus gebiar bulanan (N-max,samsung Note 10+,Iphone xr 64G,camera go pro 7hero,Apple airpods 2 ,dan freechips)
Daftar Langsung Di:
SENTANAPOKER
Kontak Kami;
WA : +855 9647 76509
Line : SentanaPoker
Wechat : SentanaPokerLivechat Sentanapoker
Proses deposit dan withdraw tercepat bisa anda rasakan jika bermain di Sentanapoker. So… ? tunggu apa lagi ? Mari bergabung dengan kami. Pelayanan CS yang ramah dan Proffesional dan pastinya sangat aman juga bisa anda dapatkan di Sentanapoker.